Selasa, 31 Agustus 2010


    Pendidikan sebagai bagian yang integral kehidupan masyarakat di era kemajuan teknologi sekarang ini harus dapat memberi dan memfasilitasi bagi tumbuh dan berkembangnya keterampilan intelektual, sosial, dan personal. Pendidikan harus menumbuhkan berbagai kompetensi peserta didik. Keterampilan intelektual, sosial, dan personal perlu di bangun tidak hanya dengan landasan rasio dan logika saja, tetapi juga inspirasi, kreativitas, moral, emosi dan spiritual. Sekolah sebagai institusi pendidikan dan miniatur masyarakat perlu mengembangkan suatu kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan tuntutan jaman sekarang ini. Oleh karena itu mulailah sekarang seorang guru harus juga mempunyai pengetahuan tentang apa itu belajar? Mengajar? Dan Pembelajaran?
A.    Pengertian Belajar
Beberapa pakar pendidikan mendefinisikan belajar sebagai berikut :
1.      Gagne
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
2.      Traves
Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
3.      Cronbach
Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman.
4.      Harold Spears
Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu.
5.      Geoch
Belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan.
6.      Morgan
Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.
         Belajar dianggapnya properti sekolah. Kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan, sebab seperti dikatakan Reber, belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan.
         Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktek keseharian memang banyak dianut. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak mungkin dan peserta didikpun giat mengumpulkan atau menerimanya. Nah...proses belajar mengajar seperti ini banyak dilakukan dengan menghapal. Peserta didik sudah belajar jika mereka sudah hapal dengan hal-hal yang telah dipelajarinya. Pengertian belajar seperti ini secara esensial belum memadai kalau kita melihat prinsip-prinsip belajar.
Berikut adalah prinsip-prinsip dari belajar :
Pertama, belajar adalah perubahan tingkah laku
Kedua, belajar merupakan suatu proses
Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman
Jadi dalam belajar yang terpenting adalah proses bukan hasil yang diperolehnya. Artinya, belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain itu hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar belajar itu dapat berhasil dengan baik.

B.     Pengertian Mengajar
Mengajar pada hakekatnya bermaksud mengantar peserta didik mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Dalam praktek, perilaku mengajar yang dipertunjukkan guru sangatlah beragam, meskipun maksudnya sama.
Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks, tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada peserta didik. Banyak sekali kegiatan maupun tindakan yang harus dilakukan oleh guru, terutama  apabila diinginkan hasil belajar peserta didik yang lebih baik. Oleh karena itu, rumusan pengertian mengajar tidaklah sederhana. Dalam arti, membutuhkan rumusan yang dapat meliputi seluruh kegiatan dan tindakan dalam perbuatan mengajar itu sendiri.
Bohar Suharto (1997) mendefinisikan, mengajar merupakan suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur (mengelola) lingkunan sehingga tercipta suasana yang baik dan menghubungkannya dengan peserta didik sehingga terjadi proses belajar yang menyenangkan. Sementara Oemar Hamalik (1992) mendefinisikan mengajar sebagai proses menyampaikan pengetahuan dan kecakapan kepada peserta didik. Dalam pengertian yang lain, juga ndijelaskan bahwa mengajar adalah suatu aktivitas profesional yang memerlukan keterampilan tingkat tinggi dan menyangkut pengambilan keputusan (Davies,1971)
Hasibuan (2000) menyebutkan bahwa konsep mengajar dalam proses perkembangan masih dianggap sebagai suatu kegiatan penyampaian atau penyerahan pengetahuan. Mengajar menurut pengertian mutakhir merupakan suatu perbuatan yang kompleks, dimana mengajar adalah penciptaan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Dalam sistem ini terdiri komponen-komponen yang saling mempengaruhi, yakni tujuan yang ingin dicapai, guru dan peserta didik, pendekatan, model dan metode, media dan alat peraga, sarana dan prasarana mengajar yang tersedia.
Kedudukan guru dalam pengertian di atas dapat dikatakan bahwa guru bukanlah seorang penguasa tunggal atau pemain utama dalam kelas atau sekolah, tetapi dianggap sebagai pengelola belajar yang senantiasa siap membimbing dan membantu para peserta didik dalam menempuh perjalanan menuju kedewasaan mereka sendiri yang utuh dan menyeluruh.
           
C.     Pengertian Pembelajaran
Istilah pembelajaran sering sudah kita dengan. Pembelajaran merupakan terjemahan dari learning. Pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Artinya disini bahwa pembelajaran dimana guru yang mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadi pembelajaran. Guru yang mengajar dalam persfektif pembelajaran adalah guru yang menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya untuk mempelajarinya. Jadi, subyek pembelajaran adalah peserta didik. Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran adalah dialog interakti, organik dan kontruktif.
Guru berperan sebagai orang yang selalu berupaya memberika rangsangan agar peserta didik mau mempelajari suatu materi pembelajaran tertentu. Pasa saat peserta didik melakukam proses belajar, seorang guru membimbing atau membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi sehingga dapat dipecahkan. Di samping itu, gurupun mengarahkan peserta didik belajar, sehingga dapat mencapai tujuan dan selalu berupaya agar peserta didik termotivasi untuk belajar. Dengan pembelajaran semacam ini peserta didik lebih aktif dan kegiatanpun beragam. Guru maupun peserta didik dapat mempelajari materi tertentu dengan cara diskusi, melakukan penemuan, percobaan, latihan, dan sebagainya, sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
            Sumber : Cooperative Learning, Agus Suprijono 2009.
                            Strategi Belajar Mengajar, Prof. Pupuh.F 2007
                             Metode Pembelajaran, Dra. Sumiati 2007
Posted by MYTULISAN On 07.52 No comments

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube
All-Published

    Blogger news

    Free Music Online
    Free Music Online

    free music at divine-music.info

    Blogroll

    About