Salah satu masalah yang dihadapi pendidikan
kita adalah rendahnya pendidikan baik dilihat dari proses pendidikan yang
sedang berjalan maupun produk hasil pendidikan. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh lembaga survey Pendidikan Utama Pearson kembali
menunjukkan kemerosotan pendidikan di Indonesia setelah setahun terakhir, 2011
World Bank menyimpulkan kwalitas guru di Indonesia masih rendah. Survey yang
melibatkan 50 negara di dunia menempatkan pendidikan Indonesia terendah dibawah
Brasil dan Meksiko.
Kualitas pendidikan di Indonesia saat
ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan dengan data UNESCO (2000) tentang
peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu
komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per
kepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin
menurun. Diantara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke -102
(1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999).
Menurut survei Political and Economic
Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan
ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data
yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya
saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang
disurvei di dunia. Dan masih menurut survey dari lembaga yang sama Indonesia
hanya berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari
53 negara di dunia.
Rendahnya kualitas hasil pendidikan tersebut merupakan
gambaran kualitas proses penyelenggaraan sistem pendidikan di Indonesia ada
masalah, banyak permasalahan yang menjadi penyebabnya, .meliputi :
1. Rendahnya sarana fisik,
2. Rendahnya kualitas guru,
3. Rendahnya kesejahteraan guru,
4. Rendahnya prestasi siswa,
5. Rendahnya kesempatan pemerataan
pendidikan,
6. Rendahnya relevansi pendidikan dengan
kebutuhan,
7. Mahalnya biaya pendidikan.
Proses belajar mengajar dan guru merupakan jantungnya pendidikan
yang harus diperhatikan dan diperhitungkan karena dalam kegiatan pembelajaran
inilah transformasi berbagai konsep, nilai dan pendidikan diintegrasikan. Guru
sebagai sumber belajar yang pertama dan utama sekarang ini haruslah diubah cara
proses belajar mengajarnya.
Dikaitkan dengan tuntutan masa depan yang bukan hanya
bersifat kompetetif tapi juga sangat terkait dengan berbagai kemajunan
teknologi dan informasi maka kualitas system pembelajaran yang dikembangkan
harus mampu secara cepat memperbaiki proses pembelajaran guru. Salah satu cara
yang dapat dikembangkan adalah dengan mengubah system penbelajaran tradisional
dengan system pembelajaran yang lebih efektif dan efisien dengan dukungan
sarana dan prasarana yang baik. Pembelajaran dengan memanfaatkan sarana
teknologi informasi melalui jaringan internet merupakan salah satu alternative
yang tepat dan dapat mengatasi berbagai persoalan pembelajaran, yang terkait
sekali dengan guru sebagai sumber pertama dan utama informasi.
Kita juga harus menyadari bahwa perkembangan teknologi
informasi telah memasuki berbagai sendi kehidupan, termasuk dunia pendidikan
lebih khususnya pembelajaran. Seiring dengan perkembangan aplikasi teknologi informasi
dalam dunia pendidikan, maka berbagai bahan belajarpun telah d buat dan dipakai
oleh guru melalui medium teknologi informasi dalam bentuk kemasan yang sangat
bervariasi dan menarik.
Electronic Learning (E.Learning) pada hakekatnya adalah
belajar atau pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi computer atau internet.
Teknologi belajar seperti itu dapat juga disebut pembelajaran berbasis web.
Berikut akan kita bahas tentang konsep pembelajaran Electronic Learning dan
pengembangan pembelajaran melaui internet.
1. Konsep Electronic Learning
A. Pengertian Teknologi Informasi dalam
Pembelajaran
Menurut Richard Weiner dalam
Websters New Word Dictionary and Communication mengatakan bahwa teknologi
informasi adalah pemrosesan, pengolahan, dan penyebaran data oleh kombinasi
computer dan telekomunikasi. Teknologi informasi lebih kepada pengerjaan
terhadap data. Teknologi informasi menitik beratkan perhatiannya kepada
bagaimana data diolah dan diproses dengan menggunakan computer dan
telekomunikasi.
Dalam konteks yang lebih luas,
teknologi merangkum semua aspek yang berhubungan dengan mesin computer dan
komunikasi serta teknik yang digunakan untuk menangkap, mengumpulkan,
menyimpan, memanipulasi, menghantar dan mempersembahkan suatu bentuk informasi
yang besar. Komputer yang mengendalikan semua bentuk idea dan informasi
memainkan peranan yang sangat penting.
Dengan demikian segala bentuk
teknologi yang diimplementasikan untuk memproses dan mengirim informasi dalam
bentuk elektronik, software pemroses transaksi perangkat lunak untuk lembar
kerja, peralatan komunikasi serta jaringan termasuk pada wilayah teknologi
informasi.
Terdapat beberapa pandangan yang
mengarah kepada definisi Electronic Learning diantaranya :
1) E-Learning adalah konvergensi antara
belajar dan internet (Bank of America Securities)
2) E-Learning adalah penggunaan jalinan
kerja teknologi untuk mendesain, mengirim, memilih, mengorganisir pembelajaran
(Elliut Masie)
3) E-Learning adalah pembelajaran yang
dapat terjadi di internet (Cisco System)
4) E-Learning adalah keseluruhan
variasi internet dan teknologi web untuk membuat, mengirim, dan memfasilitasi
pembelajaran (Robert Peterson)
B. Hakikat Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi yang menyatukan komputerisasi,
televise, radio, dan telepon menjadi satu kesatuan (terintegrasi) terbentuk
sebagai satu revolusi informasi dan komunikasi global. Teknologi informasi
dapat menjadi alat pendorong ke arah kemajuan bangsa. Salah satu dampak
terbesar adalah perkembangan di bidang pendidikan, dimana guru dapat mengakses,
mengambil pengetahuan-pengetahuan yang tersedia di internet utnuk dijadikan
sumber pembelajaran yang diperoleh dengan mudah dan murah.
Khusus penggunaan internet untuk
keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju,
merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media internet memang
dimungkinkan berjalannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal ini
dikarenakan sifat dan karakteristik internet yang cukup khas, sehingga
diharapakan bisa digunakan sebagai media pembelajaran.
Pemanfaatan internet sebagai bagian
dari kegiatan pembelajaran tidaklah terlalu sulit, asalkan kita mau serius
mempelajari, memperhatikan dan melakukannya dengan sungguh-sungguh sebelum
menerapkannya. Banyak sekali situs-situs yang berkaitan sekali dengan dunia
pendidikan dan wawasan pengetahuan, diantaranya adalah edukasi.net,
Wikipedia.or.di, blogguru.com, rumah belajar.com dan masih banyak lagi
situs-situs yang lainnya yang bisa kita cari dengan penjelajah google.
C. Konsep Pembelajaran melalui
Teknologi Informasi
Perkembangan peradaban manusia
selalu diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi, dimulai dengan
kode asap, bunyi kentongan, prasasti, telegram, radio, telpon, televise sampai
diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama
internet.
Sebagai media yang diharapkan akan
menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet harus
mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif
antara guru dengan peserta didik sebagaimana yang disyaratkan dalam suatu
strategi pembelajaran, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang
dilakukan untuk mengajak peserta didik mengadakan tugas-tugas individu maupun
kelompok dan membantu memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka
mengerjakan tugas tersebut.
Secara nyata internet memang akan
bisa digunakan dalam seting pembelajaran di sekolah, karena memiliki
karakteristik yang khas yaitu :
1)
Sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa
yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many,
2)
Memiliki sifat interaktif dan,
3)
Memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron maupun
tertunda, sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis komunikasi yang
merupakan syarat suatu proses belajar mengajar.
2. Pendukung Electronic Learning
Sebagai dasar untuk memanfaatkan internet sebagai media
pembelajaran dalam seting sekolah, ada beberapa hal yang perlu mendapat
perhatian dan penganan yang serius agar pelaksanaan pemnfaatan internet untuk
pembelajaran bisa berhasil, yaitu :
a. Faktor lingkungan, yang meliputi
institusi penyelenggara pemdidikan dan masyarakat.
b. Peserta didik meliputi usia, latar
belakang, budaya, penguasaan bahasa dan berbagai gaya belajarnya.
c. Guru meliputi latar belakang, usia,
gaya mengajar, pengalaman dan personalitinya.
d. Faktor teknologi meliupti computer,
perangkat lunak, jaringan koneksi ke internet dan berbagai kemampuan yang
dibutuhkan berkaitan dengan penerapan internet di lingkungan sekolah.
Pemanfaatan teknologi informasi baik
sebagai sumber belajar maupun media pembelajaran merupakan salah satu cara yang
diharapkan efektif menanggulangi kelemahan persoalan pembelajaran yang masih
konvensional. Dengan menggunakan teknologi informasi diharapkan terjadi
interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan peserta didik, peserta didik
dengan sumber belajar lebih komunikatif.
Melalui berbagai model pembelajaran
yang ditawarkan diharapkan terbentuk interaksi belajar peserta didik yang tidak
hanya menekankan pada proses pemanfaatan namun pencarian, penelitian atau
penggalian berbagai sumber belajar sehingga terbentuk cara berpikir yang lebih
konprenhensif dan terintegrasi. Melalui interaksi tersebut diharapkan ada
peningkatan dalam keterampilan berpikir, berinteraksi serta keterampilan ideal
lainnya. Hal ini dapat dilakukan manakala dukungan yang berasal dari lembaga, guru,
peserta didik, masyarakat dan teknologi berkontribusi positif terhadap
penyeleanggaraan pembelajaran berbasis teknologi informasi.
Sumber
: Inovasi Pendidikan, Udin Syaefudin Sa’ud, tahun 2008